Fakta-fakta Menarik The Amazing Spider-Man 2
Tau film yang satu ini? Yap, The Amazing Spider-Man 2 memang sudah ditayangkan di bioskop pada tahun 2014 lalu. Tapi, apakah kalian tahu kalau di balik film ini banyak fakta menarik yang harus kalian ketahui. Jangan mengaku fans Spider-Man jika belum mengetahui fakta-fakta dalam salah satu film tokoh superhero ini.
Berikut ini adalah fakta-fakta dalam film The Amazing Spider-Man 2 :
1. Spiderman dan pacarnya berpacaran juga di dunia nyata
Yap, seperti kebanyakan film-film lain, ternyata pasangan ini juga
berpacaran di dunia nyata. Pemeran Peter Parker atau Spider-Man (Andrew Garfield) dan Gwen
Stacy (Emma Stone) juga berpacaran di dunia nyata. Kisah mereka bermula saat syuting pertama mereka di The Amazing Spider-Man yang pertama. Lalu, seperti kebanyakan orang mereka punya perasaan yang sama atau yang sering disebut cinta lokasi. Dan akhirnya mereka menjalin hubungan hingga sekarang ini.
2. Ternyata Mary Jane tetap muncul, tetapi menjadi deleted scene
Syuring film. Andrew dan Shailene. |
Hal pertama yang terlintas sewaktu menonton The Amazing Spiderman
adalah “kok bukan Mary Jane”. Dan ternyata pertanyaan ini cuma ada di
otaknya orang yang ga pernah baca komik Spiderman. Mungkin Mary Jane tetap muncul. Tetapi di The Amazing Spiderman 3. Karakter cewek pemeran Mary
Jane untuk Amazing Spiderman 3 bahkan sudah ditetapkan
Adalah Shailene Woodley, pemeran Beatrice ‘Tris’ Prior di Film Divergent, nih orangnya :
Di versi Tobey, Peter Parker berpacaran dengan Mary Jane Watson.
Sedangkan di versi Andrew, Peter Parker berpacaran dengan Gwen Stacy.
Sedangkan di komik, ternyata saat SMA Peter Parker tidak mempunyai
pacar. Peter Parker mulai pacaran dengan Gwen Stacy saat Peter sudah
masuk kuliah. Sedangkan Peter Parker berpacaran dengan Mary Jane Watson
setelah Gwen Stacy tewas secara mengenaskan akibat Spiderman gagal
menyelamatkan Gwen yang dilempar oleh Green Goblin dari atas jembatan.
Dalam versi komik bahkan sebelum berpacaran dengan Gwen Stacy dan
Mary Jane, Peter Parker sempat punya hubungan dengan Betty Brant,
sekertaris di Daily Bugle serta Liz Allan, teman sekolahnya waktu SMA.
3. Baju Elektro terdiri dari 21 lapisan silikon
Untuk menciptakan kulit Electro yang biru transparan, KNB EFX Group
yang dipimpin Greg Nicotero, serta SFX make-up artist, Howard Berger,
menciptakan lapisan kulit dari silikon yang terdiri dari dua puluh satu
bagian. Keseluruhan bagian ini lalu ditempelkan pada Jamie Foxx serta
pemeran penggantinya setiap kali mereka syuting sebagai Electro.
4. Lelucon Spiderman idenya dari banyak komedian ternama
Salah satu perbedaan terbesar antara Spider-Man baru dan lama adalah
nuansa komedi yang lebih kental dalam versi Spider-Man milik Andrew
Garfield. Bisa dibilang Peter Parker versi Tobey itu terlihat seperti
remaja nerd. Sedangkan versi Andrew dibuat lebih ke typical remaja geek. Kalau di versi komik awalnya, Peter parker itu gabungan antara nerd dan geek.
Peter Parker terlihat nerd dan inferior di awal-awal sebelum dia
digigit laba-laba dan menjadi Spiderman. Tapi setelah digigit dia lebih
terlihat seperti seorang geek yang labil dan sibuk dengan dunianya sendiri.
Tim film menyewa seorang konsultan untuk mengembangkan gaya bercanda
Peter Parker dari segi fisik, sehingga tindakan dan celotehnya menyatu
dengan pas, dan tidak hanya jadi aksi konyol semata. Mereka mengadakan
pertemuan bersama para komedian dan membuat mereka mengeluarkan
lelucon-lelucon. Salah satu contohnya di The Amazing Spider-Man 2 yaitu saat Peter diwisuda SMA, dia lupa melepaskan topeng Spiderman nya.
5. Gwen mati Bukan karna terbentur lantai
Setelah keluar dari bioskop, hal pertama yang didebatkan adalah Gwen
mati karna apa sih? Ternyata pertanyaan ini sudah ada sejak jaman dahulu
kala komik Spiderman dibuat. Dan setelah menonton The Amazing Spiderman
2, banyak orang mengira Gwen mati karna kebentur lantai, karena telat
diselamatkan Spiderman. Bukan. Kalau di komik, Gwen mati karna lehernya patah.
6. Alasan mengapa setelah digigit laba-laba hanya 1 orang yang jadi Spiderman
Dalam film Spiderman versi Tobey, kebingungan melanda. Kenapa juga ga
ada orang lain yang digigit laba-laba bisa berubah jadi Spiderman.
Ternyata di The Amazing Spiderman terjawablah sudah. Karena DNA
orang tua Peter. Dan ada hubungannya dengan kematian orang tuanya.
Peter Parker versi Tobey digigit laba-laba mutant hasil pengembangan
rekayasa genetik saat tur ilmiah sekolah. Peter Parker versi Andrew
digigit laba-laba hasil rekayasa genetik yang dikembangkan ayahnya
melalui perusahaan Oscorp Industries. Sedangkan Peter Parker versi komik
awal (The Amazing Fantasy #15 1962) digigit laba-laba radioaktif yang
melintas dan terkena sinar radiasi di pameran ilmiah sekolahnya.
7. Si Andrew Garfield udah latihan otot
Banyak yang protes kenapa juga nih Spiderman terlalu kurus. Tapi
ternyata emang konsepnya mau dibuat ramping dan atletis. Dalam versi
komiknya, sebetulnya Spiderman emang kurus loh.
Andrew Garfield berusaha membuat tubuhnya lebih berotot dengan
pelatih pribadi Armando Alarcon. Ia melakukan latihan enam hari seminggu
selama enam bulan untuk mempersiapkan peran Spider-Man. Garfield juga
bekerja sama dengan koordinator aksi Andy Armstrong dan timnya,
melakukan gerakan di trampolin, keterampilan bermain basket, bela diri,
senam, parkour, serta keterampilan skateboard. Andy Armstrong
dan tim stunt-nya membuat kamp pelatihan di sebuah gudang dekat Sony
Studios Pictures.
Desainer kostum Kym Barret berkolaborasi dengan sutradara Marc Webb
untuk mewujudkan visinya dalam setelan Spider-Man untuk mencerminkan
siluet, lebih ramping dan atletis. Mungkin itu yang jadi alasan mengapa
“New Spiderman” ini lebih terlihat ramping, ya.
8. Peringkat yang menakjubkan
The Amazing Spider-Man 2 berhasil meraih penghasilan US$ 92 juta pada minggu pertama pemutarannya.
Penghasilan tersebut tercatat di Amerika Utara, belum untuk pemutaran di seluruh dunia. Petualangan Peter Parker si Spider-Man ini tercatat menjadi film kedua paling laris di tahun 2014 ini – setelah Captain America: The Winter Soldier yang sukses meraih pendapatan US$ 95 juta di debut pertama pemutarannya.
Penghasilan tersebut tercatat di Amerika Utara, belum untuk pemutaran di seluruh dunia. Petualangan Peter Parker si Spider-Man ini tercatat menjadi film kedua paling laris di tahun 2014 ini – setelah Captain America: The Winter Soldier yang sukses meraih pendapatan US$ 95 juta di debut pertama pemutarannya.
9. Munculnya sang pencipta Spider-Man
Yeah, ini benar. Pengarang atau pencipta Spider-Man muncul di film
laba-laba ini, setelah di film sebelumnya muncul sebagai warga kota,
kini dia muncul lagi dan kembali sebagai warga kota yang biasa, lagi.
Stan Lee muncul dalam adegan saat kelulusan sekolah Peter Parker
dan Gwen Stacy.
10. Lokasi Syuting yang menarik yaitu di New York
Andrew Garfield saat syuting di Brooklyn. |
Spiderman adalah ikon yang sangat identik dengan kota New York. Untuk membawa nuansa kota ini ke dalam filmnya, sang sutradara, Marc Webb, sengaja membuat New York menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari The Amazing Spider-Man 2.
Hebatnya, The Amazing Spider-Man 2 adalah satu-satunya film dari seluruh franchise Spiderman yang syuting sepenuhnya di kota New York. Selain syuting di New York City dan Rochester, The Amazing Spiderman 2 juga disyuting di Brooklyn dan Long Island–di mana film ini membangun set Times Square berskala besar yang dibuat di sebuah lapangan parkir.
Untuk membuat
menara Oscorp, kru film ini menggunakan Hearst Building. Selain
lokasi-lokasi ini, kru filmnya juga syuting di Lincoln Center,
Bensonhurst, Flatiron District, Union Square, Park Avenue, Chelsea, Upper East Side, DUMBO, Financial District, Throgs Neck, East River Park, Windsor Terrace, sampai Chinatown.
11. Syuting Gerilya
Ketika penonton
menyaksikan adegan perkelahian Electro (Jamie Foxx) melawan Spiderman di
Times Square, tentu banyak yang mengira bahwa adegan ini sebagian besar
dilakukan di layar hijau yang kemudian ditambahkan dengan efek CGI.
Tetapi, Webb yang punya latar belakang membuat film independen dan video musik
ternyata lebih memilih kombinasi syuting di lokasi besar yang
menghadirkan Times Square tiruan dalam skala besar, ditambah syuting
diam-diam di lokasi aslinya tanpa melibatkan banyak kru.
12. Rhino
Walaupun kostumnya
dibuat dari CGI, Sony Pictures Imageworks ingin memastikan bahwa
tampilan Paul Giamatti sebagai Rhino terlihat natural saat berada di
dalam kostum mekanisnya. Karena itu, meski bagian luar kostumnya terdiri
dari 2.295 geometri CG, termasuk 263 bagian-bagian kecil, saat syuting
di luar ruangan, Giamatti sengaja dimasukkan dalam sebuah unit bergerak
setinggi lebih dari 3,5 meter.
Selain untuk memastikan
bahwa cahaya di wajah Giamatti terlihat natural, Marc Webb juga ingin
agar saat Spiderman dan Rhino saling memandang, derajat ketinggian mata
keduanya terlihat akurat.
wwooowww.........
BalasHapuswwooowww.........
BalasHapus